Saturday, August 14, 2010

12 Pelukan Sehari



"Untuk bertahan hidup, kita membutuhkan 4 pelukan sehari. Untuk kesehatan, kita butuh 8 pelukan perhari. Untuk pertumbuhan, awet muda, kebahagiaan, kita perlu 12 pelukan perhari," kata Virginia Satir, terapis keluarga.

Mungkin Anda sedikit heran, benarkah pelukan memiliki kekuatan yang begitu hebat, hingga bisa membuat sehat, panjang umur, dan awet muda?
Kapan terakhir kali Anda memeluk seseorang atau seseorang memeluk Anda?
Jika jawabannya jarang atau bahkan tidak pernah sama sekali, coba ingat-ingat, apa yang belakangan ini Anda rasakan? Bisa jadi Anda sering sakit-sakitan, depresi, stres, sakit kepala, dan emosional.
Berbagai penelitian menunjukkan terapi pelukan bisa menyembuhkan penyakit fisik dan psikis. Bisa mengatasi stres, depresi dan lain-lain. Orang yang dipeluk, ataupun memeluk, merasakan adanya kekuatan cinta yang mengelilingi mereka. Kekuatan ini yang membuat kekebalan tubuh kita semakin meningkat.

Pelukan Damai

Saat berpelukan, tubuh melepaskan oxytocin, hormon yang berhubungan dengan perasaan damai dan cinta. Hormon oxytocin ini membuat jantung dan pikiran sehat. Hormon oxytocin ini baru bisa keluar jika manusia memiliki kehidupan sehat, merasa damai dan tentram.

Terapi pelukan hampir sama dengan terapi jalan kaki. Terapi pelukan meningkatkan keseimbangan tubuh, kesehatan, dan mengurangi tingkat stres, khususnya para profesional muda yang bekerja di kota metropolitan.

Pelukan bukan berarti Anda harus mencari suami atau kekasih untuk melakukan hal ini. Pelukan dapat dilakukan pada siapa saja dengan penuh kasih dan damai. Tentu saja pelukan ini bukan berkonotasi negatif apalagi mengikut-sertakan gairah. Pelukan ini juga bukan 'pelukan sosial', seperti berjabat tangan, mencium pipi kiri dan kanan, seperti yang dilakukan oleh budaya masyarakat beberapa negara pada saat pesta atau pertama kali bertemu.
Pelukan yang dimaksud adalah pelukan saling menyentuh, tubuh dengan tubuh saling mengikat dan menyentuh. Ketika saling berpelukan, akan terasa perasaan nyaman dan damai.

Di Indonesia juga beberapa negara lainnya berpelukan hanya dilakukan pada pasangan suami istri, saudara, orang tua ke anaknya. Di Amerika sebuah lembaga ada yang mengkoordinir untuk mengadakan Free Hug di jalanan. Jangan kaget jika suatu hari, saat Anda berkunjung ke Amerika dan Eropa,melihat beberapa orang dengan papan besar di dada, bertuliskan Free Hug. Mereka adalah para relawan yang memberikan terapi pelukan pada setiap orang yang membutuhkan.

Anak Tumbuh Sehat

"Tapi, kita harus ingat. Walau sekadar jabat tangan dan menyentuh pipi dengan pipi, ini juga ada manfaatnya. Ada rasa kehangatan ketika kita saling berjabat tangan. Namun bila ini dilakukan lebih dari ini, yaitu dengan pelukan erat. Tentu lebih bermanfaat, unsur terapinya lebih tinggi," ujar Dr. Bhagat, salah satu doktor yang meneliti pengaruh pelukan di India.

Diharapkan masyarakat mengerti akan manfaat sentuhan dan pelukan. Sehingga pasangan suami istri, semakin sering berpelukan dan bersentuhan. Juga makin sering memeluk anak-anaknya.
Seluruh bagian di kulit kita memiliki organ perasa. Dari ujung kaki hingga kepala adalah area yang sensitif bila disentuh. Bahkan ketika bayi masih di dalam kandungan walau dilindungi air ketuban, ia sangat menyukai sentuhan kasih sayang dari ke dua orang tuanya. Jika sering disentuh, bayi dalam kandungan akan tumbuh menjadi bayi yang sehat dengan pertumbuhan yang bagus. Selain itu secara psikis bayi akan tumbuh menjadi seorang yang penyayang.

Anak-anak yang sering disentuh, dibelai dan dipeluk oleh orang tuanya juga akan tumbuh menjadi anak yang sehat. Mereka akan merasa nyaman dan memiliki kepercayaan diri. Pertumbuhan dan kesehatan pun lebih bagus dibanding dengan anak-anak yang jarang disentuh, dibelai dan dipeluk.

Pada orang tua pun, sentuhan dan pelukan sangat berarti. Apalagi pada saat kehilangan seseorang, depresi, stres. Dengan berpelukan, orang dewasa merasa ada orang yang memperhatikan, ada orang yang mencintainya, membutuhkannya. Seluruh kulit kita, sangat peka dengan pelukan, dan sangat membutuhkan sentuhan hangat dan erat.

Transformasi Rasa Nyaman

Seorang master reiki di Mumbai, India, berkata, "pelukan salah satu alat untuk bertransformasi". Dengan pelukan satu pribadi dengan pribadi lain semakin dekat. Jika hubungan Anda dengan orang lain renggang. Salah satu cara agar hubungan itu menghangat dengan memeluknya.

Jika rumah tangga Anda diambang kehancuran, cobalah memeluk pasangan Anda 20 kali sehari. Saya yakin Anda berdua tak akan bercerai. Selain itu, hidup Anda berdua akan lebih bahagia, sehat, dan awet muda. Serta Anda akan terhindar dari stress dan depresi.

Dr. Harold Voth, senior psikiater di Kansas, Amerika Serikat telah melakukan riset dengan beberapa ratus orang. Hasilnya, mereka yang berpelukan mampu mengusir depresi, meningkatkan kekebalan tubuh, awet muda, tidur lebih nyenyak, lebih sehat.

Jika Bayi atau anak-anak rewel atau sakit. Jangan biarkan mereka sendirian. Peluklah. Dengan memeluk, mereka akan merasa nyaman. Sehingga kekebalan tubuhnya lebih baik, dan kesehatan mereka pun akan jauh lebih baik. Anda sebagai orang tua pun mendapatkan efek baik dari terapi pelukan ini. Anda akan jauh lebih sehat, muda, terbebas dari depresi. Pelukan dapat menyembuhkan sakit fisik dan psikis. Sentuhan yang dihasilkan dari pelukan membantu mengurangi rasa sakit.

Beberapa penyakit parah sering kali membuat penderitanya merasa frustasi, marah, tak mungkin penyakitnya bisa disembuhkan. Dengan pelukan, pasien yang frustasi ini merasa nyaman. Pelukan memberikan energi positif pada emosi pasien. Sehingga mengubah emosi negatifnya menjadi emosi positif. Apalagi bila pasien mendapatkan pelukan dari orang yang dicintainya. Bukankah cinta itu adalah kekuatan yang maha dahsyat?

Dan pelukan adalah salah satu cara untuk menyatakan cinta, atau suatu bentuk cinta.

sumber:cbn.net

Thursday, August 5, 2010

Pengalaman Wisata Medis ke Penang


Baru- baru ini saya beserta orangtua pergi ke Penang, Malaysia dengan tujuan berobat. Ini merupakan pengalaman yang menakjubkan bagi saya, karena pulau mini ini ternyata jauh lebih baik dan professional dibandingkan dengan Jakarta, dari berbagai sisi. Akan saya ceritakan disini.

Pulau Pinang atau yang biasa disebut Penang adalah salah satu pulau di Malaysia dengan ibukotanya adalah George Town.
Kami berangkat menuju Penang dengan pesawat murah AirAsia dari Jakarta. Jadwal penerbangan AirAsia dari Soekarno Hatta yaitu pukul 6 pagi sedangkan dari “Bayan Lepas” Penang pukul 12.15 siang waktu setempat, penerbangan kira-kira 2 jam 20 menit. Sekedar info, perbedaan waktu antara Jakarta dan Penang adalah satu jam. Misalnya jam 7 di Jakarta maka di Penang jam 8.

Transportasi
Di Penang moda transportasi adalah bus besar dengan RM 1-2 dan taksi atau ”Teksi” dengan biaya nego tanpa argo sekitar RM 10 untuk jarak dekat dan sekitar RM 30-40 untuk jarak jauh.
Penang sudah sangat maju bila dibandingkan dengan Indonesia. Dulunya mereka belajar ke Indonesia dalam pendidikan, pertanian,dll. Tapi kini saya rasa kita perlu banyak belajar dari mereka. Selama disana saya tidak melihat polisi maupun tentara, namun tidak ada yang melanggar lampu merah. Saya pun tidak melihat satupun juru parkir, namun parkiran teratur dan ada tiang kecil dengan kotak koin tempat memasukkan biaya parkir, seperti di seri Mr. Bean saja. Bila ada kesalahan parkir maka petugas akan menempelkan tanda denda di wiper mobil dan pemilik mobil akan disiplin mendatangi kantor polisi untuk membayar denda sebab jika pura-pura lupa akan berat sangsinya dan bisa masuk penjara. Pengisian bensin di pompa bensin pun dilakukan sendiri (Self service) tanpa ada penjaga, untuk membayar kita menuju cashier. Sikap antri berbaris secara teratur disemua tempat tidak ada main serobot. Kotanya bersih, masih hijau dan banyak pohon, tidak ada sampah dijalan, dan udaranya pun rendah polusi. Jarang sekali terlihat pengemis atau pemulung.
Lalu lintas ramai tapi banyak trotoar yang nyaman untuk pejalan kaki. Karena trotoar dirindangi dan tak berdebu, jalan kaki di Penang tak terasa menyiksa. Banyak jalan yang rimbun dengan pepohonan dan burung beterbangan dengan suara yang khas. Jalanan hanya macet pada jam kerja, itu pun hanya arah jembatan Butterworth yang menuju daratan Malaysia.
Jalanan kebanyakan dipenuhi mobil pribadi, terutama mobil produksi Malaysia, Proton. Jumlah motor tidak terlalu banyak, dan sebagian besar bermodel sama, yaitu sedikit tua dengan spakbor putih dan keranjang hitam di bagian depan. Untuk menyeberang jalan, ada tombol yang ditekan agar lampu merah menyala, lalu kendaraan akan berhenti sehingga kita bisa menyeberang dengan aman.
Kunjungan Pertama Kali ke Penang
Paspor mutlak diperlukan untuk berkunjung ke Penang tapi tidak perlu visa karena masih merupakan daerah Asia Tenggara. Bebas fiskal juga berlaku bagi pemegang NPWP atau berusia di bawah 21 tahun. Untuk kelancaran perjalanan ke Penang, sebaiknya perlu menghubungi pihak rumah sakit atau tempat tinggal di Penang agar dijemput di bandara. Maka sesampainya disana nama kita akan ditulis di kertas karton saat dijemput. Saya sekeluarga dijemput oleh pihak Adventist Hospital dengan gratis, dari bandara langsung menuju rumah sakit sehingga bisa langsung registrasi dan mendapat pelayanan.

Penginapan
Penang memiliki fasilitas hotel berbintang, resort, apartment dan penginapan murah. Untuk penginapan di Gurney Park, biaya yang kami keluarkan hanya RM 50 per malam dengan fasilitas kamar 2 tempat tidur single, AC, lemari pakaian, meja dan kaca rias serta ada dapur umum diluar, mesin cuci, kamar mandi luar dengan air panas dan ruang tamu umum. Fasilitas dapur bersama lengkap dengan meja makan, kompor gas, kulkas, rak piring, puluhan gelas/piring/sendok/garpu, beserta bumbu- bumbu masak yang lengkap. Semua penghuni bebas menggunakannya. Ada pula master room dengan kamar mandi dalam seharga RM 60 per malam. Harga ini terbilang sangat murah menimbang lokasi yang bersebelahan dengan Gurney Plaza, Jajanan Malam Gurney, dan pantai. Dengan budget murah meriah kita bisa belanja di pasar tradisional atau supermarket terdekat lalu masak sendiri. Untuk makan malam, banyak kedai/hawker pinggir jalan dengan harga RM 4 – 6. Satu ringgit sekitar Rp 3,000.

Telepon
Di Penang ada 3 penyedia komunikasi telepon yaitu Maxis, Digi dan Celcom. Saya rekomendasikan memakai Maxis/ Digi karena cukup murah biaya telpon dan sms nya. Untuk perdana, di rumah sakit ada yang menjual seharga RM 20 berisi pulsa RM 15.

Rumah Sakit
Rumah sakit yang banyak dikunjungi oleh pasien Indonesia adalah Island Hospital dan Penang Adventist Hospital. Kebanyakan spesialis berpendidikan luar negeri seperti Inggris, Canada, dan Australia. Kami mengunjungi Adventist yang terletak di Jalan Burmah, karena lebih dekat dengan apartment di Gurney Park, sekitar 5 menit jalan kaki. Adventist Hospital ini berseberangan dengan Berjaya Hotel yang bersebelahan dengan mal. Jika ingin check up dan menghemat waktu, sebaiknya sebelum berangkat ke Penang puasa malam hari sehingga pagi sesampainya rumah sakit bisa langsung check up. Jika kunjungan pertama kali tekan tombol biru yang tersedia untuk mendapat nomor antrian. Untuk pendaftaran pertama kali serahkan paspor lalu terangkan pemeriksaan apa yang ingin dilakukan misalnya mau check up dan bertemu dokter spesialis Pencernaan. Petugas akan memberikan nomor urut bertemu dokter, jam giliran masuk serta nomor ruangan dokter. Setelah bertemu dokter, tes akan dilakukan dan hasilnya langsung keluar sehingga bisa follow up dokter di hari yang sama. Untuk biaya spesialis rata-rata RM 60 dan bila dirawat tergantung fasilitas kamar yang diambil. Misal untuk Suite RM 400 + Nurse RM 60, VIP RM 190 + 40, 2 beds RM 120 + 40, 3 beds RM 90 + 30, 4 beds RM 80 + 30 dan bebas RM 60 + 30. Didalam rumah sakit tersedia air minum panas dan dingin yang siap minum dan ada di tiap sudut yang lengkap dengan gelas kertas.
Di rumah sakit tersedia cafetaria di sebelah gedung dan jenis makanannya vegetarian. Masakannya enak, berbagai macam sayuran dan daging palsu boleh dipilih dengan harga terjangkau, sekitar RM 5 per orang.
Semua hasil lab dan X-ray akan online ke komputer dokter dan bisa kita lihat bersama-sama di ruangan dokter. Jika pemeriksaan dan kunjungan dokter selesai dan setelah membayar, semua hasil pemeriksaan, X-ray dan obat akan diberikan ke pasien.
Umumnya para dokter bekerja hanya di satu rumah sakit dan tidak praktek ditempat lain. Saya menemui dokter yang sama pukul 9 pagi dan 8 malam. Dokter, perawat, pegawai, dan petugas lainnya ramah-ramah. Mereka terdiri dari 3 ras yaitu Chinese, India, Melayu dan bahasa yang digunakan adalah Malay, Inggris dan Mandarin/Hokkien.
Pasien dari Medan sangat banyak dijumpai di Penang. Hal ini karena jarak Polonia Medan sangat dekat dan hanya butuh waktu tempuh sekitar 35 menit ke Penang. Disamping itu harga tiket pesawat terjangkau dan bebas fiskal, sehingga mereka lebih memilih berobat di Penang daripada di Jakarta.
Overall, saya berharap Indonesia dapat mengejar ketinggalannya dari Malaysia, dari berbagai sisi khususnya pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat kita tidak perlu hijrah untuk mencari pelayanan medis yang baik, murah dan cepat.